5
(45)

Polres Payakumbuh amankan 2 orang pelaku penambangan pasir ilegal di Sungai Batang Sinamar, Jorong Balai Gadang Bawah, Nagari Mungo, Kec. Luhak, Kab. 50 Kota, Rabu (11/3/2020) sekira pukul 16.30 WIB.

Kedua pelaku penambangan pasir ilegal yang diamankan Tim Gabungan Polres Payakumbuh adalah Wali Jorong Balai Gadang Dodi Muslim (52 Th) sebagai pemilik lahan dan Noviar (59 Th) warga Jorong Kayu Pajajar Padang Laweh, Kenagarian Mungo, Kec. Luhak Kab. 50 Kota sebagai pemilik alat mesin penyedot pasir.

Kapolres Payakumbuh melalui Kasat Reskrim Polres Payakumbuh AKP Ilham Indramawan membenarkan adanya penangkapan ini. Menurutnya, kedua orang pelaku tersebut menambang pasir dan batu sungai dengan menggunakan mesin sedot modifikasi yang memanfaatkan mesin mobil Colt Diesel Merk Mistsubishi sejak Januari 2020.

Saat dilakukan penangkapan kata Kasat Reskrim AKP Ilham, petugas mengamankan satu set alat mesin sedot modifikasi yang terdiri dari 1 unit mesin mobil Colt Diesel, 1 buah alat penyedot pasir berbentuk keong dan 4 buah selang spiral dengan panjang 10 meter.

Satu Unit Mesin Modifiaksi Penyedot Pasir

Menurut Kasat reskrim, berdasarkan pengakuan tersangka paling maksimal dalam 1 hari bisa menghasilkan 20 kubik pasir dan dijual seharga Rp.70.000, - per kubik.

Kedua tersangka sudah diamankan di Polres untuk proses penyidikan lebih lanjut dengan sangkaan penambangan tanpa izin pasal 158 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan mengatakan bahwa jajarannya akan menindak tegas praktik penambangan pasir ilegal di wilayah hukumnya. “Operasi penertiban penambangan pasir ilegal akan terus kami gencarkan. Jangan wariskan bencana untuk anak cucu kita. Mengelola sumber daya alam itu ada aturannya, harus berizin, ada kajiannya agar tidak menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan. Jadi bagi yang belum punya izin silahkan urus, kalau belum tolong hentikan” sambung Kapolres.

Aktifitas Tambang

Dampaknya jelas nyata kok, sudah berapa kali kami harus masuk ke dalam sungai untuk membantu warga membersihkan pohon tumbang akibat longsornya dinding sungai. Penambangan pasir ilegal mengakibatkan penurunan dasar sungai secara drastis sehingga mengakibatkan laju air sungai semakin deras dan mengikis dinding sungai. Pohon beringin yang sudah tumbuh puluhan tahun di pinggir sungai aja bisa tumbang akibat penambangan pasir ini“, ujar Kapolres.

Kapolres juga menghimbau agar Pemerintah Kota Payakumbuh dan Kab.50 Kota lebih peduli dan mengambil langkah-langkah yang komprehensif untuk mengatasinya. “Jangan dibiarkan saja, jangan korbankan alam, jangan warisi bencana untuk anak cucu kita, pemerintah harus hadir mengatasi hal ini, terlebih di Payakumbuh dan 50 kota bencana longsor sudah sering terjadi“, kata Kapolres.

Pemerintah wajib melakukan upaya mitigasi bencana, ya ini salah satunya harus fokus mengidentifikasi faktor penyebab bencana dan mengurangi resiko terjadinya bencana, khususnya bencana longsor di wilayah hukum Polres Payakumbuh.

Kepada masyarakat Kapolres berpesan kepada masyarakat yang sudah lama menjalani praktik tambang ilegal agar menghentikan aktifitasnya. “Silahkan urus izin terlebih dahulu bila ingin menambang pasir atau batu”. (Aml/Sr)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 45

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

34 Komentar

  1. Luar biasa polres payakumbuh, telah menangkap pelaku illegal maining (penambang pasir tanpa izin), mantap pak 👍👍👍

  2. Mantap polres Payakumbuh………maju terus

    1. Apresiasi sll Buat Upaya Pak Dony beserta jajarannya Dlm menciptakan Kota Payakumbuh dan Wilayah Kerjanya Menjadi Aman, Tertib dan Kondusif

  3. Semoga dengan telah diamankanya para penambang liar tanpa izinnya n akan mengurangi dampak buat lingkungan

  4. ” jangan dibiarkan saja, jangan korbankan alam, jangan warisi bencana untuk anak cucu kita, pemerintah harus hadir mengatasi hal ini ”

    …we love this…

    kepedulian terhadap lingkungan ekosistem sungai, dan kelestarian alam demi keberlangsungan hidup masyarat lokal

  5. Terimakasih pak polisi.sgt membantu anak, cucu dan ponakan warga kita dimasa yg akan dtg

  6. Terimakasih polres payakumbuh yg telah menjaga kota payakumbuh

  7. Terimakasih polres payakumbuh yg telah menjaga kota payakumbuh

  8. Terimakasih polres payakumbuh dan jajaran yg telah menjaga kota payakumbuh.

    1. Sukses selalu utk Polres Payakumbuh dan jajaran

  9. polres payakumbuh dan jajaran telah menjaga kota payakumbuh. Semangat pak

  10. Author

    Terima kasih atas dukungannya.

  11. Mantap Reskrim polres pyk, sukses selalu 👏👍

  12. Mantap polres Payakumbuh 👏 semoga sukses slalu..

  13. Semoga membuat jera pelaku lainnya pak

  14. Semoga membuat jera pelaku lainnya pak

  15. Mantap 👍 Pak Kapolres
    Belum ada yang maju sampai ke pengadilan Pak,
    Semoga ini jadi contoh

  16. Mantap polres Payakumbuh berikan yg terbaik untuk masyarakat

  17. Mantap pak, smoga polres pyk sllu menjadi contoh terbaik bagi daerah lain dlm menjaga lingkungan dan alamnya..
    Yg bertujuan utk mencegah bencana yg akan timbul dri prilaku dan perbuatan oknum masyarakat yg tdk bertanggung jawab dalam ber usaha..

  18. Bagus utk ditertibkan tambang yg ilegal2 Bapak, agar mereka mengurus perizinannya.

  19. Maju terus Polres Payakumbuh dan jajarannya

  20. Selamatkan sungai,cintai alam demi keberlangsungan generasi kita masa mendatang,sukses Polres Payakumbuh,jangan biarkan alam murka kepada kita….

  21. The latter strategy is also referred to as thermolysis,
    short-wave, high-frequency, and radiofrequency hair removal.
    Tackle the symptoms:Many PMS symptoms can be controlled using natural remedies.

    If not today, it’s possible to envisage within the conceivable future, a condition where all males and ladies with infertility might
    be wholly treated.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.